Jumat, 27 Januari 2012

Akhlak kepada Allah



Akhlak kepada Allah :
1.     Allah uji dengan sakit dan miskin, kita sabar. Jadi kalau orang itu diuji oleh Allah, dia tidak sabar, sebenarnya dia kurang ajar dengan Allah.
2.     Kalau Allah tentukan suatu ketentuan kepada kita, kita mencari rezeki tapi dapat sedikit mesti redha. Sudah belajar sungguh-sungguh tapi tak lulus, mesti redha. Ingin jadi kaya, tapi Allah tentukan miskin juga, mesti redha. Redha menerima ketentuan dari Allah, itu akhlak. Jadi kalau orang tak redha dengan ketentuan Allah artinya orang itu kurang ajar, biadab dengan Allah.
3.     Merasa takut, gerun, cinta, malu, rasa selalu diawasi itu adalah akhlak kepada Allah. Kalau orang senantiasa terasa Allah mengawasi dia, malu kepada Allah, malu untuk buat jahat.
Akhlak kita kepada sesama manusia :
  • Lemah lembut
  • Pemurah
  • Kasih sayang
Tidak ada hasad dengki dengan orang, tidak pendendam, tidak pemarah, itu akhlak.
Kita beribadah untuk melahirkan akhlak. Jadi akhlak dalam ajaran Islam kalau dinisbahkan sebatang pohon untuk merupakan buah.
Kalau seorang itu hanya dapat menegakkan aqidah dalam dirinya, tapi tidak berbuat, tidak melaksanakan atau orang hanya sekedar beraqidah tapi tidak melaksanakan perintah Allah, kalau dinisbahkan pohon adalah pohon yang baru ada akar tunjang. Belum dapat bermanfaat kepada kita. Setelah beraqidah, ada yang shalat saja, zakat dan puasa tak buat, fardhu kifayah tak buat, kalau nisbah kepada pohon tadi, pohon yang hanya ada akar tunjang dan batang, belum sempurna juga. Ada yang rukun Islamnya beres, fardhu kifayah tak buat, ibadah sunat tak buat dan seterusnya, orang yang seperti itu ibarat pohon yang belum sempurna. Sebagian orang dapat melaksanakan perkara sunat walaupun tak penuh, yang mubah dapat sedikit banyak dijadikan ibadah, orang yang seperti itu kalau ibarat pohon, sudah ada sedikit daun, sedikit bunga, tapi buah belum ada. Kalau sudah memiliki beberapa akhlak yang baik dalam Islam, kalau dinisbahkan pohon maka sudah ada buah. Pohon itu sudah sempurna, sudah lengkap, hanya saja belum rimbun dan belum subur.